Wednesday, February 27, 2013

Aliens Colonial Marines



Gamer mana yang tidak mengenal nama Gearbox Software sebelumnya? Developer kawakan di industri game ini memang sudah melahirkan begitu banyak franchise besar berkualitas, sebut saja Borderlands dan Brother in Arms yang fenomenal. Namun sayangnya, developer ini memiliki satu “sifat” yang harus diakui, seringkali berakhir bencana. Gearbox terkenal tidak konsisten untuk menjaga kualitas game yang mereka telurkan, bahkan untuk beberapa nama besar yang membutuhkan waktu pengembangan hingga bertahun-tahun. Kita membicarakan kualitas sekelas Duke Nukem Forever, yang terlepas dari proses pengembangannya yang memakan lebih dari 10 tahun, tampil seperti game yang dibangun selama 3 bulan. Sifat buruk lainnya? Mereka seolah tidak pernah belajar.

Aliens: Colonial Marines adalah sebuah legenda. Diperkenalkan sekitar 7 tahun lalu dan berpindah tangan berulang kali sebelum jatuh ke tangan SEGA, game yang mengusung semesta salah satu film science fiction ternama di Hollywood ini memang begitu diantisipasi. Keputusan Gearbox untuk mengakuisisi dan bertanggung jawab atas proses pengembangannya juga dilihat sebagai sebuah berita baik dan semakin meninggikan nilai jual seri ini. Diperkuat dengan demo yang berkualitas serta klaim sang boss besar – Randy Pitchford yang yakin Aliens: Colonial Marines akan menumbuhkan atmosfer ketakutan Marines seperti yang diproyeksikan oleh sang film, tidak ada celah yang memungkinkan proyek ini gagal di pasaran. Setidaknya tidak mungkin, hingga semua hal yang diklaim sebelum perilisannya, terbukti bohong belaka. Preview kami bahkan melihat game ini tak ubahnya sebuah kapsul waktu yang sudah terkurung begitu lama.

Lantas apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Aliens: Colonial Marines ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah penantian yang berujung pada kekecewaan?

Plot
Sebagian besar penggemar film science fiction atau  mereka yang senang merasakan pompa adrenalin kencang dari sebuah film action thriller tentu saja tidak asing lagi dengan karya dari Ridley Scott – Aliens. Saga yang lahir dalam beberapa seri berkesinambungan ini memang memuat satu timeline dengan benang merah yang sama. Sebuah film lain – Prometheus dilahirkan sebagai sebuah prekuel, sementara Aliens: Colonial Marines ini diklaim hadir sebagai sebuah sekuel resmi untuk franchise film Aliens yang selama ini kita kenal.

Menempati timeline waktu antara Aliens dan Aliens 3, sebuah panggilan darurat misterius terdengar dari kegelapan kapal luar angkasa – USS Sulaco. Untuk menginvestigasi apa yang sebenarnya terjadi di kapal tersebut, sebuah tim Marines dari The Sephora diluncurkan dengan misi utama untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Anda akan berperan sebagai seorang Corporal bernama Christopher Winter, yang ditemani oleh NPc lain yang dapat diandalkan – Sergeant O’Neal. Berusaha mencari dan menemukan person of interest utama di dalam Sulaco – Private Bella, misi ini berubah menjadi mimpi buruk yang tidak terelakkan bagi semua yang menjalaninya. Korban tewas, darah, dan kehancuran yang tidak terpisahkan. Sulaco telah menjadi sarang bagi para Xenomorphs.

Perjalanan untuk mencari dan menemukan Private Bella memang bukan pekerjaan yang mudah untuk Winter dan O’neal. Para Xenomorphs yang cepat dan mematikan menjadi ancaman yang siap untuk memangsa dan mencabut nyawa mereka kapanpun. Namun ancaman ini tidak hanya datang dari sekedar makhluk asing yang membangun sarang di dalamnya, tetapi juga dari para pasukan bersenjata lain yang memiliki kepentingan khusus di luar kehadiran para Marines. Pasukan militer swasta yang pada akhirnya, diketahui berada di bawah naungan Weyland-Yuntani ini berusaha untuk menjadikan USS Sulaco sebagai ladang eksperimen dengan efek katastropik yang akan mengancam lebih banyak nyawa.

Pertempuran pun dimulai. Mampukah para survivor ini lari dan keluar dari kejaran Xenomorph dan Yutani di USS Sulaco? Misteri apa yang sebenarnya menyelimuti kapal luar angkasa ini? Apa yang sebenarnya diinginkan oleh Yutani? Anda akan menemukan jawabannya jika Anda memiliki niat untuk menjajal game yang satu ini.




Minimum Specs:
Operating System: Windows XP SP3
Processor: 2 GHz Intel Dual Core Processor
RAM: 2GB RAM (XP),2GB RAM (Vista)
HD: 20GB free hard disk space
Optical Drive: DVD
Sound Card: DirectX 9.0c compatible
Video Card:NVIDIA GeForce 8500/ATI Radeon HD 2600 (256 minimum)

Recommended Specs:
Operating System: Windows XP SP3/Vista/Windows 7
Processor: 2.3 GHz Intel Quad CoreProcessor
RAM: 2GB RAM. HD
20GB free hard disk space
Optical Drive: DVD
Sound Card: DirectX 9.0c compatible
Video Card: NVIDIA GeForce GTX560/ATI Radeon HD 5850 (512 minimum)

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | SharePoint Demo